Hubungi Kami

085935001377

Alamat Email

komunitas.gua@gmail.com

Basecamp Kawan Gua

Vila Pamulang Mas ,Pamulang, Tangsel

Komunitas GUA Ajak Gen Z Praktikkan Gaya Hidup Reuse

Jakarta – Komunitas Guna Ulang Aja (GUA) mengajak kaum  muda,  khususnya Gen Z, mempraktikkan gaya hidup reuse atau guna ulang,  untuk mengurangi timbulan sampah.  Reuse adalah salah satu bagian dari metode 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)  dalam  pengelolaan sampah.

Sekretaris  Komunitas GUA, Nasuri, menyampaikan ajakan itu saat menjadi  pembicara pada talkshow dalam  event bertajuk  “Pesta Prestasi” yang digelar di   di halaman kantor Kementerian , Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di   kawasan  Senayan,  Jakarta Sabtu, 6 Juli 2024.

“Pesta Prestasi”  adalah festival untuk merayakan pencapaian prestasi kaum muda di berbagai bidang antara lain olahraga, pendidikan, seni dan budaya , sosial dan kemanusiaan serta  lingkungan hidup. Digelar sebulan sekali, ”Pesta Prestasi” kali ini mengambil tema ‘Bersenang -senang dan Menang.’  Di panggung utama antara lain disuguhkan penampilan para komika papan atas Indonesia seperti  Ananta Rispo,  Hifdzi Khoir dan Ridwan Remin.

Selain Nasuri dari Komunitas GUA, dalam talkshow yang dibagi menjadi beberapa sesi, pihak penyelenggara  juga menghadirkan aktivis penyelamat kucing dan anjing liar serta relawan dari komunitas penggiat donor darah.

Nasuri memaparkan, jika kaum muda menerapkan praktik guna ulang maka akan terjadi pengurangan sampah, terutama sampah plastik, cukup signifikan. Ia memberi contoh sederhana yakni penggunaan tumbler dapat  mengurangi  sampah botol platik bekas kemasan minuman.

“Kegiatan utama Komunitas GUA adalah kampanye dan edukasi mengenai praktik guna ulang untuk meminimalisir sampah,” kata Nasuri.

Dalam kesempatan itu Nasuri juga menekankan pentingkan menerapakan metode reduce (mengurangi)  dan recycle (mendaur-ulang ) sampah.

Ia mencontohkan, tidak mencetak struk saat bertransaksi di anjungan tunai mandiri (ATM) adalah praktik nyata dari pengurangan sampah.  “kita sering melihat kertas struk berserakan di dekat ATM,” ujarnya.

Sedangkan untuk recycle atau daur ulang,  kata Nasuri, kita bisa mengolah sampah organik menjadi kompos.

“Kita juga bisa memilah sampah  organik dan anorganik.  Setelah terkumpul,  sampah organik, seperti kertas dan plastik, bisa dibawa ke pengepul dan selanjutnya  dikirim ke pabrik daur ulang untuk diolah menjadi barang baru yang berguna dan bernilai ekonomi,” katanya.

Suray, sapaan akrab Nasuri, memaparkan sejauh ini  Komunitas GUA telah melakukan dan edukasi ke sejumlah sekolah dasar dan sekolah menengah. Selain itu  pernah juga  mengedukasi masyarakat umum di ruang publik, misalnya di alun-alun dan car free day.

“Kami berharap gerakan ini mendapat dukungan dari semua pihak, agar kesadaran kita semua mengenai pengelolaan sampah tumbuh, semakin baik,” ujar Suray.

Selain dari paparan Suray, para pengunjung  “Pesta Prestasi” juga bisa mendapatkan informasi detail tentang praktik guna ulang untuk mengurangi sampah  di booth Komunitas GUA. Di sana juga disediakan hadiah bagi pengunjung yang  bisa menjawab kuis, berupa barang yang bisa dipakai berulang- ulang  sepertri totebag, tumbler dan kotak “kardus  jaman now”, ALVAboard.

Mendapat dukungan  dari Izifill, Komunitas GUA menggratiskan para pengunjung  yang mau mengisi tumblernya dengan air minum. (*ENI*)

admin
Author: admin

Add a Comment

Your email address will not be published.